Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Terjadinya Karies Rampan Pada Anak Di TK Mon Kuta Kota Banda Aceh

Authors

  • Fitria Ramadhana Poltekkes Kemenkes Aceh, Indonesia
  • Amiruddin Poltekkes Kemenkes Aceh, Indonesia

Keywords:

Pengetahuan Orang Tua, Kesehatan Gigi Dan Mulut, Karies Rampan, Anak Prasekolah

Abstract

Karies rampan merupakan salah satu bentuk kerusakan gigi yang umum dijumpai pada anak usia dini, ditandai dengan laju progresi yang cepat dan penyebaran luas pada gigi susu. Pengetahuan orang tua memegang peranan penting dalam upaya preventif terhadap gangguan kesehatan gigi dan mulut pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan orang tua dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies rampan pada anak di TK Mon Kuta Lambhuk, Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 63 responden yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pemeriksaan klinis gigi anak. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 81% orang tua memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik mengenai pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak. Adapun 58,7% anak mengalami karies rampan dalam kategori sedang, dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan kejadian karies rampan pada anak (p = 0,015). Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies rampan pada anak. Edukasi kesehatan gigi kepada orang tua sangat penting dalam upaya pencegahan karies rampan pada anak usia dini.

References

Akbar, M. (2013). Faktor penyebab karies gigi pada anak dan peran orang tua dalam pencegahannya. Jurnal Kesehatan Gigi, 10(1), 23–30.

Delima, A. R., Riyadi, N. A., & Maulani, C. (2018). Upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai kesehatan gigi dan mulut balita. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 2(2), 245–250. https://doi.org/10.30595/jppm.v2i2.2421

Fejerskov, O., Nyvad, B., & Kidd, E. A. M. (2015). Clinical features of caries lesions. In Dental caries: The disease and its clinical management (3rd ed., pp. 61–72). Wiley-Blackwell.

Jumriani, J. (2019). Gambaran pengetahuan orang tua terhadap kejadian rampan karies pada siswa di TK Karya Kota Makassar. Media Kesehatan Gigi: Politeknik Kesehatan Makassar, 18(1), 1–7.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Pedoman penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Kementerian Kesehatan RI.

Keumala, I. (2019). Peran pengetahuan orang tua dalam mendukung kebersihan gigi dan mulut anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 45–52.

Laksmiastuti, S. R., Sutadi, H., & Budiardjo, S. B. (2017). Oral health status between mothers and their children: Epidemiological study in North Jakarta, Indonesia. Heart Dis, 1(2), 61498–7. https://doi.org/10.1016/j.ijcard.2017.03.002

Lina, N., & Silviana, D. (2010). Hubungan pendidikan dan perilaku ibu terhadap status karies gigi balitanya. Dentika Dental Journal, 15(1), 37–42.

Lusnarnera, R., Tendean, L. E., & Gunawan, P. N. (2016). Pengaruh konsumsi semangka (Citrullus lanatus) dalam menurunkan indeks debris pada anak usia 8–10 tahun. e-GiGi, 4(1), 1–6.

Mariati, N. W. (2015). Pencegahan dan perawatan karies rampan. Jurnal Biomedik (JBM), 7(1), 23–28. https://doi.org/10.35790/jbm.7.1.2015.

Mutiara, H., & Eddy, F. N. E. (2015). Peranan ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak dengan status karies anak usia sekolah dasar. Medical Journal of Lampung University, 4(8), 16–21. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/146

Narlan, S. (2015). Senarai istilah kedokteran gigi: Inggris–Indonesia. EGC.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan (Ed. revisi). Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2020). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta.

Nova, R. M., Marlindayanti, M., & Ismalayani, I. (2021). Gambaran risiko karies gigi tetap pada anak dengan rampan karies (Aplikasi Irene’s Donuts). Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM), 3(2), 61–66. https://doi.org/10.35816/jkgm.v3i2.375

Perkasa, R. D. P., Rahmi, E., & Ilmiawati, I. (2018). Hubungan antara kehilangan gigi dan kesehatan gigi dengan kualitas hidup lansia di Puskesmas Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah. Andalas Dental Journal, 6(1), 42–48.

Pradipta, R. A. I. (2009). Pengaruh leader-member exchange terhadap komitmen organisasional dan organizational citizenship behavior pada karyawan PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region Jawa Timur dan Bali [Disertasi Doktoral, Universitas Airlangga].

Prasetyowati, S., Febriasari, N. F., & Nuratni, N. K. (2020). Peran orang tua tentang erupsi gigi geraham pertama permanen dengan prevalensi karies gigi geraham pertama permanen. Jurnal Kesehatan Gigi (Dental Health Journal), 7(1), 9–15.

Putra, K. P. D., Rusli, M., & Wedasari, N. L. N. M. (2018, July). Aplikasi multimedia interaktif metode merawat gigi anak usia dini. In Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (Vol. 1, No. 1, pp. 885–889).

Rahayu, S., & Asmara, L. I. (2018). Hubungan mengkonsumsi makanan kariogenik dan pola menyikat gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah. KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 45–51.

Ramadhan, A. G. (2010). Kesehatan gigi dan mulut. Bukune.

Reca, R. (2018). Hubungan jenis makanan jajanan dengan status karies pada murid SDN Lampeuneurut Aceh Besar. AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 4(2), 37–45.

Rijal, T. (2016). Makalah kesehatan gigi dan mulut pada anak. Sanggar Kesehatan. http://www.sanggarkesehatan.com (Diakses 10 Maret 2025).

Riskesdas. (2018). Riset kesehatan dasar tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI.

Riyanti, E. (2018). Prevalensi maloklusi dan gigi berjejal berdasarkan jenis kelamin dan umur pada anak-anak sekolah dasar di Bandung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(12), 992–995.

Rompis, C., Pangemanan, D., & Gunawan, P. (2016). Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi anak dengan tingkat keparahan karies anak TK di Kota Tahuna. e-GiGi, 4(1), 1–7.

Sadimin, S., Wiyatini, T., Nugraheni, H., & Santoso, B. (2017). Faktor-faktor penyebab rampan karies pada siswa TK Pertiwi Jembungan I Kabupaten Boyolali. Jurnal Kesehatan Gigi, 4(1), 38–48.

Siahaan, Y. L., Supriyana, S., & Siregar, I. (2015). Pengaruh model pendampingan ibu pada program posyandu terhadap perubahan status kebersihan gigi dan mulut balita. LINK, 11(3), 1074–1082.

Solikin, S. (2013). Hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi pada anak prasekolah di TK 01 Pertiwi Karang Bangun Karanganyar [Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta]. http://eprints.ums.ac.id/26006/24/NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Sukanto, S. (2012). Metode pemilihan pasta gigi yang tepat untuk anak usia dini. Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva, 1(2), 23–28.

Suprapti, T. (2020). Hubungan pengetahuan orang tua dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut dengan terjadinya rampan karies gigi depan pada anak TK [Tesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta].

Syaifudin, R. (2015). Minum susu menggunakan botol menyebabkan karies yang parah pada anak. Jurnal Kesehatan Gigi Anak, 3(1), 15–20.

Youventri, C., Adhani, R., & Sari, G. D. (2020). Hubungan perilaku ibu dalam pemberian edukasi kesehatan gigi dan mulut dengan rampan karies pada anak (Tinjauan pada ibu dan anak usia 4–6 tahun di TK Nusa Indah Berangas Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala). Dentin, 4(1), 34–40.

Downloads

Published

2025-09-30

How to Cite

Fitria Ramadhana, & Amiruddin. (2025). Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Terjadinya Karies Rampan Pada Anak Di TK Mon Kuta Kota Banda Aceh. MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary, 3(9), 5905–5913. Retrieved from https://journal.institercom-edu.org/index.php/multiple/article/view/1116

Issue

Section

Articles