Ketidaklancaran Berujar Yang Terkait Dengan Kajian Fonetik Dan Tokoh-Tokoh Fonetik
Keywords:
Ketidaklancaran Berujar, Tokoh Fonetik, FonologiAbstract
Proses tutur bahasa seseorang akan berjalan baik dan lancar jika berbagai organ yang terdapat pada tubuhnya dalam kondisi yang baik dan normal. Gangguan pendengaran sebagai salah satu faktor yang dapat menjadi penghambat dalam proses komunikasi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan berbicara yang mengalami kelainan dengar konduktif dan menjelaskan kesalahan pengucapan kata maupun kalimatnya. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode merekam, menyimak dan mencatat.Fenomena ketidaklancaran berujar sering terjadi dalam kehidupan sosial, tetapi sering tidak disadari penyebabnya. Secara teoritis, studi mengenai ketidaklancaran berujar juga memberikan wawasan mendalam tentang proses pemerolehan bahasa yang normal. Dengan mempelajari penyimpangan dalam pemerolehan bahasa, baik pada anak-anak maupun dewasa, kita dapat mengetahui lebih banyak tentang kapasitas perkembangan bahasa yang normal serta hubungan antar sistem bahasa yang berbeda.
References
Ayu, L. C., Kurniati, A., & Seran, E. Y. (2015). Studi Survei Kemampuan Berbicara Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar, 1(1), 44-58.
Artha, R. A., Bharata, H., & Caswita, C. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Unila, 2(4)
Dardjowidjojo, Soenjono.( 2008).Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Istiqomah, U. (2015). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Penggunaan Media Flash Card Pada Anak Kelompok A TK Pertiwi I Dukuh Banyudono Boyolali Tahun Pelajaran 2014 / 2015 ( Doctoral dissertation, UniversitasMuhammadiyah Surakarta ).
Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar 2 (1), 27-36, 2020
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Lubis, C.(2012). Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Metode Bermain Peran Bagi Siswa Kelas V SD Swasta Cendekia T. A 2011/2012 (Doctoral dissertation, UNIMED)
Lidinillah, D. A. M. (2013). Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Jurnal Pendidikan Inovatif, 5(1), 17.
Mayasari Ira (2015). Senyapan Dan Kilir Lidah Dalam Produksi Ujaran (Kajian Psikolinguistik)Deiksis | Vol. 07 No.02 | 79-170
Marganingsih, M., & Rosidin, O. (2023). Produk Tutur Anak Remaja Usia 18 Tahun Dengan Kelainan Dengar Konduktif. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 19(1), 28 39.
Purwatiningsi, S. (2013). Penerapan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi . Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 1(1).
Pusparatri, R. K. D. (2012). Strategi pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Ilmiah Guru Caraka Olah Pikir Edukatif, 16 (2).
Setyawati, R. (2012) . Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menggunakan Metode Role Playing Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Di SD Negeri 01 Malanggaten Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2011 /2012 ( Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Saputri, R. W., Nur Amalia, S. S., & Teach, M. (2018). Analisis Keterampilan Berbicara Siswa Kelas Tinggi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD Negeri 2 Selo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Triadi, B. R. dan Emha, J. R. (2021). Fonologi Bahasa Indonesia. Pamulang: Unpam Press.
Yunus, Abidin (2015). Pembelajaran Multiliterasi Sebuah Jawaban atas Tantangan Pendidikan Abad Ke-21 dalam Konteks Keindoinesian(Bandung: Refika Aditama)

