Uji Daya Hambat Ekstrak Jahe Merah (Zinger officinale var. Rubrum) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Penyebab Diare
Keywords:
Diare, Escherichia Coli, Jahe Merah, Difusi Kirby-BauerAbstract
Escherichia coli merupakan flora normal pada usus manusia maupun hewan yang dapat menjadi patogen apabila jumlahnya meningkat di dalam usus, sehingga bisa menyebabkan diare. Meluasnya resistensi bakteri terhadap obat-obatan mendorong pentingnya upaya untuk menemukan langkah alternatif dengan pemberian obat-obatan pencegah infeksi dari bahan alam. Salah satu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk menghambat bakteri Escherichia coli yaitu jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui zona hambat ekstrak jahe merah dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium dengan menggunakan metode difusi Kirby-Bauer (paper disk). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak jahe merah pada konsentrasi 25% tidak terdapat zona bening (tidak dapat menghambat), sedangkan konsentrasi 50%, 75%, dan 100% didapatkan rata-rata 4 mm, 5 mm, dan 7 mm. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak jahe merah dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi hambat minimum 50%.
References
Aditya, A., Putra, M., & Nugroho, S. (2019). Efektivitas Flavonoid dan Minyak Atsiri dalam Ekstrak Jahe Merah sebagai Antibakteri. Jurnal Bioteknologi dan Mikrobiologi, 12(3), 145-153.
Handrianto P, 2016. Uji Antibakteri Ekstrak Jahe Merah Zingiber officinale var. Rubrum Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.Surabaya:Akademi Farmasi
Hartini S dan Mursyida E, 2019. Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Shigella dysenteriae.Pekanbaru:Program Studi Pendidikan Dokter dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab.
Hutasoit D. P, 2020. Pengaruh Sanitasi Makanan dan Kontaminasi Bakteri Escherichia coli Terhadap Penyakit Diare.Lampung:Pendidikan Dokter Universitas Lampung.
Lestari G. P, Tivani I, Putri A. R, 2019. Gambaran Ketepatan Dosis Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Penderita Diare di Puskesmas Kaladawa Kabupaten Tegal.Tegal:Prodi DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama.
Lestari, S., Wibisono, A., & Hidayat, M. (2022). Peran Minyak Atsiri Jahe Merah dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 7(2), 98-105.
Megawati A dan Sari D. F, 2018. Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Untuk Pengobatan Diare Pada Pasien Anak di Instalasi Rawat Inap RSUD RAA Soewondo Pati Tahun 2017. Kudus:Program Studi S1 Farmasi Stikes Cendekia Utama.
Niasono A. B, Latif H, Purnawarman, 2019. Resistensi Antibiotik Terhadap Bakteri Escherichia coli yang Diisolasi Dari Peternakan Ayam Pedaging di Kabupaten Subang Jawa Barat.Bogor:Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Purbaya S, Aisyah L. S, Jasmansyah, Arianti W. E, 2018. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var. sunti) Terhadap Bakteri Staphylococcus dan Escherichia coli.Bandung:Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Informatika Universitas Jenderal Achmad Yani.
Salim, A., Kartika, D., & Fauzan, A. (2021). Aktivitas Antimikroba Senyawa Fenolik Jahe Merah terhadap Escherichia coli. Jurnal Mikrobiologi Terapan, 15(4), 203-210.
Seran L dan Herak R, 2020. Uji Aktifitas Anti Bakteri Ekstrak Rimpang Jahe Terhadap E.colli Secara In Vitro Melalui Model PBL.Kupang:Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Katolik Widya Mandira.
