Komodifikasi Tenun Songke Pada Pengrajin Tenun Di Desa Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat Sebagai Produk Pelengkap Pariwisata

Authors

  • Yohana Etheldreda Ine Dae Politeknik eLBajo Commodus, Indonesia
  • Dewi Sartika Umul Politeknik eLBajo Commodus, Indonesia
  • Polce Aryanto Bessie Politeknik eLBajo Commodus, Indonesia
  • Gregorius Antariksa Berybe Politeknik eLBajo Commodus, Indonesia

Keywords:

Komodifikasi, Tenun Songke, Labuan Bajo

Abstract

Komodifikasi tenun Songke di Desa Batu Cermin sebagai hasil dari perkembangan pariwisata di Labuan Bajo telah terjadi sejak lama. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisia mendalam tentang bentuk – bentuk komodifikasi dan faktor – faktor yang perlu diperhatikan untuk memastikan hasil komodifikasi tenun Songke dapat tetap mengedepankan nilai budaya yang terkandung didalamnya dengan harga yang tetap terjangkau oleh pasar pariwisata di Labuan Bajo. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif, yang menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen untuk mengumpulkan data penelitian. Informan penelitian terdiri dari penenun dan penjual tenun dari desa Batu Cermin secara khusus dan di wilayah kota Labuan Bajo secara umum sebagai pembanding. Hasilnya menunjukan bahwa komodifikasi tenun songke di Desa Batu Cermin bukan sekadar proses mengubah kain menjadi produk yang diperjualbelikan. Dibaliknya, terkandung strategi cermat untuk menyeimbangkan nilai budaya dan tuntutan ekonomi. Para pengrajin tenun songke di Batu Cermin tak hanya menghasilkan kain yang baik secara kualitas, tetapi juga mentransformasikannya menjadi berbagai produk kreatif seperti produk fashion, dekorasi pada akomodasi pariwisata, dan souvenir. Selanjutnya komodifikasi Tenun Songke sebagai produk pelengkap pariwisata diinilai perlu dilakukan dengan mempertimbangkan nilai budaya yang autentik meskipun dengan teknik yang lebih modern, variasi harga dan kualitas, segmentasi pasar, pendampingan pengrajin dan penjual tentang harga pokok produksi dan penjualan, hingga promosi dan pemasaran tenun songke agar tercapai keseimbangan antara nilai budaya dan ekonomi.

References

Abdussamad, Zuchri. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: CV Syakir Media Press

Ahmad, T. D., Syafril, S., & Fadillah, F. (2023). Strategi Pengembangan Kue Gugui dalam Pariwisata Kabupaten Sijunjung Sumatra Barat. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(12), 10856-10863.

Anju, A. (2022). Analisis Perkembangan Bisnis Pariwisata Di Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur Dengan Adanya Pembangunan Tempat-Tempat Terbaru (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Mataram).

Barker, Chris. (2004). Cultural Studies: Teori & Praktik, (Terjemahan Nurhadi). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Berybe, G., & Yulin, F. (2023). Optimization of Product Knowledge In Improving The Storytelling Skills of Songke Weaving MSME . Entrepreneurship and Small Business Research, 2(2), 98–108. https://doi.org/10.55980/esber.v2i2.125

David, Fred R. (2011). Strategic Management: A Competitive Advantage Approach, Concept and Cases (13th Edition). London: Prentice Hall-International

Fairclough, N. (1995). Critical Discourse Analyisis: The Critical Study Of Language. USA: Longman.

Hasibuan, Siska, and Farida Amela. (2019). Implementasi Quantitative Strategic

Planning Matrix ( Qspm ) Dalam Merencanakan Strategi Pemasaran Pada Usaha Minuman Happy Bubble Drink Di Kota Binjai. Jurnal Bisnis Administrasi (BISA) 08:26–36.

Irianto, A. (2016). Komodifikasi Budaya Di Era Ekonomi Global Terhadap Kearifan Lokal: Studi Kasus Eksistensi Industri Pariwisata dan Kesenian Tradisional di Jawa Tengah. Jurnal Theologia, 27(1), 212-236. doi:https://doi.org/10.21580/teo.2016.27.1.935

Irianto, Agus Maladi. (2010). “Pariwisata Jawa Tengah, Diskusi tentang Manusia dan Kebudayaan”. Jurnal Ilmiah Universitas Trisakti PARIWISATA. Vol. 15 No.1,

Kitiarsa, P. (2008). Religious Commodification in Asia: Marketing Gods. London: Routledge.

Luo, Y. (2022, July). The Role of Language and Cultural Commodification in Tourism. In 2022 3rd International Conference on Language, Art and Cultural Exchange (ICLACE 2022) (pp. 3-6). Atlantis Press.

Miles, M.B.,Huberman,. Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publication. Terjemahan Tjetjep R.R UI Press

Mudana, I. W., & Ribek, P. K. (2017). Komodifikasi Seni Lukis Wayang Kamasan Sebagai Produk Industri Kreatif Penunjang Pariwisata. Mudra Jurnal Seni Budaya, 32(1).

Pratama, F. H. (2016). Pengaruh Komersialisasi Pariwisata terhadap Pelestarian Seni Budaya Tradisional (Studi Kasus Sendratari Ramayana, Prambanan).

Puja, I. B. P., I GN A Suprastayasa, S. U. P., & Putu Ayu Aryasih, A. A. Y. (2021). Buku Esensi dan Komodifikasi Pariwisata Budaya Bali (Vol. 1). P3M Politeknik Pariwisata Bali.

Rangkuti, Freddy. (2015). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: CV Alfabeta

Tohirin. (2011). Metode Penelitian Kualtatif dalam bimbingan dan konseling. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Yohana Etheldreda Ine Dae, Dewi Sartika Umul, Polce Aryanto Bessie, & Gregorius Antariksa Berybe. (2024). Komodifikasi Tenun Songke Pada Pengrajin Tenun Di Desa Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat Sebagai Produk Pelengkap Pariwisata. MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary, 2(7), 2210–2228. Retrieved from https://journal.institercom-edu.org/index.php/multiple/article/view/490

Issue

Section

Articles