Pengaruh Edukasi Menyikat Gigi Dalam Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Keluarga Terhadap Peningkatan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Di Desa Seubam Cot
Keywords:
Edukasi, Menyikat Gigi, Asuhan Kesehatan Gigi Keluarga, Kebersihan Gigi dan Mulut, Debris IndexAbstract
Latar Belakang: Masalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi perhatian penting di Indonesia karena tingginya prevalensi penyakit gigi akibat kurangnya edukasi menyikat gigi yang benar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi menyikat gigi dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut keluarga terhadap peningkatan status kebersihan gigi dan mulut di Desa Seubam Cot. Metode: PenelitiMasalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi isu penting di Indonesia karena tingginya prevalensi penyakit gigi yang dipengaruhi oleh kurangnya edukasi menyikat gigi dengan benar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi menyikat gigi dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut keluarga terhadap peningkatan status kebersihan gigi dan mulut masyarakat di Desa Seubam Cot. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest pada 40 responden yang diberikan edukasi menyikat gigi menggunakan media flipchart. Status kebersihan gigi dan mulut diukur menggunakan Debris Index (DI) sebelum dan sesudah intervensi, sedangkan analisis data dilakukan dengan uji statistik untuk melihat perbedaan nilai rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan pada status kebersihan gigi dan mulut setelah edukasi diberikan, dengan nilai rata-rata indeks sebelum intervensi sebesar 1,79 (kategori sedang) dan setelah intervensi menurun menjadi 0,87 (kategori baik), serta diperoleh nilai p = 0,001 (< 0,05) yang menunjukkan perbedaan bermakna. Temuan ini menegaskan bahwa edukasi menyikat gigi melalui media flipchart efektif meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai teknik menyikat gigi yang benar, sehingga berdampak pada perbaikan status kebersihan gigi dan mulut. Dengan demikian, intervensi edukasi berbasis keluarga dapat menjadi strategi yang relevan dan aplikatif dalam upaya pencegahan masalah kesehatan gigi di tingkat masyarakat.an ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest pada 40 responden yang mendapatkan edukasi menyikat gigi melalui media flipchart. Status kebersihan gigi dan mulut diukur dengan Debris Index (DI) sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan pada status kebersihan gigi dan mulut setelah diberikan edukasi, dengan nilai rata-rata indeks sebelum intervensi sebesar 1,79 (kategori sedang) dan setelah intervensi menjadi 0,87 (kategori baik), serta nilai p = 0,001 (< 0,05) yang menunjukkan perbedaan bermakna. Kesimpulan: Edukasi yang diberikan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya teknik menyikat gigi yang benar serta frekuensi menyikat gigi yang ideal, yang berdampak pada kebersihan gigi dan mulut yang lebih baik. Dengan demikian, edukasi menyikat gigi yang diberikan melalui pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut keluarga terbukti efektif dalam meningkatkan status kebersihan gigi dan mulut masyarakat di Desa Seubam Cot.
References
Agnes Rivalina, G., Larasati, R., & Sarwo Edi, I. (2022). Hubungan cara menyikat gigi dengan tingginya indeks kalkulus pada siswa kelas X SMA Widya Darma Surabaya. E-Indonesian Journal of Health and Medical, 2(1). http://ijohm.rcipublisher.org/index.php/ijohm
Aprilia, D., & Mardiyah, S. (n.d.). Asuhan keperawatan keluarga dengan tahap anak usia prasekolah. Program Studi Diploma Tiga Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kusuma Husada.
Budiarti, O. A., Hastuti, P., Ernawati, D., Saidah, Q. I., & Fatimawati, I. (2021). [Artikel dalam Jurnal Amal]. Amal, 1(2), 213–218. https://stp-mataram.e-journal.id/Amal
Budiharto. (2013). Pengantar ilmu perilaku kesehatan dan pendidikan kesehatan gigi. Jakarta: EGC.
Burch, J. (2010). Caring for peristomal skin: What every nurse should know. British Journal of Nursing, 19(3), 166–172. https://doi.org/10.12968/bjon.2010.19.3.46538
Destiyanih, R., Hisni, D., & Fajriyah, N. (n.d.). The effect of gastritis health education on preventive behavior in adolescents in Depok. Jurnal Penelitian dan Pengembangan. http://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP
Enisah. (2024). Keperawatan keluarga teori komprehensif. Bantul: PT Green Pustaka Indonesia.
Kencana, I. G. S., & Ratih, I. A. D. K. (2023). [Artikel dalam Dental Health Journal]. Dental Health Journal, 10(2). https://doi.org/10.33992/jkg.v%vi%i.2811
Kencana, I. G. S., Artawa, I. M. B., & Gejir, I. N. (2022). Peran terapis gigi dan mulut dalam mencegah stunting. Dental Health Journal, 9(2). https://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JKG
Hayati, I., Anwar, E. N., & Syukri, M. Y. (2021). Edukasi kesehatan dalam upaya pencegahan penyakit skabies di Pondok Pesantren Madrasah Tsanawiyah Harsallakum Kota Bengkulu. Abdihaz: Jurnal Ilmiah Pengabdian pada Masyarakat, 3(1), 23. https://doi.org/10.32663/abdihaz.v3i1.1768
Imran, H., Wilis, R., & Keumala, C. R. (2024). Family empowerment through oral nursing home visits in Cot Mesjid Regency. PADE, 6(2), 68–74. https://doi.org/10.30867/pade.v6i2.2071
Kosasih, C. E., Solehati, T., & Purba, C. I. (2018). Pengaruh edukasi kesehatan terhadap pengetahuan pasien stroke dan keluarga: Peran, dukungan, dan persiapan perawatan pasien stroke di rumah. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 13(2), 8. https://doi.org/10.32382/medkes.v13i2.662
Nubatonis, M. O., & Ayatulah, M. I. (2019). Promosi kesehatan gigi dengan menggunakan media leaflet terhadap pengetahuan, sikap, status kebersihan gigi dan mulut. Jurnal Kesehatan Gigi, 6(2), 147–156. http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jkg
Umrana, S., dkk. (2021). Asuhan keperawatan keluarga. Bantul: CV Eureka Media Aksara.
Pitoy, A. D., Wowor, V. N. S., & Leman, M. A. (2021). Efektivitas dental health education menggunakan media audio visual dalam meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar. E-GiGi, 9(2), 243. https://doi.org/10.35790/eg.v9i2.34903
Pratiwi, E., Haryani, W., & Purwati, D. E. (2019). Pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan flip-chart terhadap tingkat pengetahuan menyikat gigi bagi siswa sekolah dasar remaja Parakan. Journal of Oral Health Care, 7(2), 77–87. http://dx.doi.org/10.29238
Purnomowati, R. D., & Prasetiowati, L. E. (2023). Pendampingan kesehatan gigi dan mulut dalam oral propylaksis sebagai upaya pencegahan karies gigi pada anak Down syndrome di Bandar Lampung. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(2), 547–554. https://doi.org/10.54082/jamsi.695
Putri, L. E., Said, F., Salamah, S., & Sab’atul, S. (n.d.). Perbedaan menyikat gigi menggunakan sikat gigi bulu soft dan medium terhadap penurunan debris index. https://jurnal.karyagenerasisehat.com
Reca, R., & Liana, I. (2022). Efektivitas asuhan keperawatan gigi keluarga terhadap kesehatan gigi dan status karies anak. E-GiGi, 11(1), 41–49. https://doi.org/10.35790/eg.v11i1.44389
Restuning, S. (2022). Asuhan kesehatan gigi dan mulut pasien rawat inap: Proses asuhan kesehatan gigi pada pasien rawat inap (tahap pengkajian). NEM.
Roichana, A. S., Hidayati, S., & Surabaya, P. K. (2022). Pengetahuan remaja Masjid Jami’ Hidayatul Islamiyah tentang kebersihan gigi dan mulut. E-Indonesian Journal of Health and Medical, 2(1). http://ijohm.rcipublisher.org/index.php/ijohm
Saptiwi, B., Hanafi, M., & Purwitasari, D. (2019). Perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terhadap status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) warga Samin Surosentiko Kabupaten Blora. Jurnal Kesehatan Gigi, 6(1), 68–71.
Suratri, M. A. L., Agus, T. P., & Jovina, T. A. (2021). Gambaran status kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat di Provinsi DI Yogyakarta. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 5(2), 1–10. https://doi.org/10.22435/jpppk.v5i2.5676
Suryani, L. (2018). Pengaruh home visit asuhan keperawatan gigi keluarga terhadap status kebersihan gigi dan mulut pada balita di Desa Lambhuk Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup.
Suryani, L., Keumala, C. R., Mardelita, S., & Rahayu, E. S. (2022). Peningkatan status kebersihan gigi melalui home visit pada balita Lheu Blang. JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1).
Supriyanto, I., Insanuddin, I., & Keperawatan Gigi, J. (2020). The effectiveness of the primary school dental health education extension program through the anjangsana (home visiting) approach using a daring method to attitudes about dental and mouth health during pandemic Covid-19 Bandung area. Jurnal Kesehatan Gigi, 8(1), 43–47. http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jkg
Notohartojo, I. T., dkk. (n.d.). Penilaian indeks DMF-T anak usia 12 tahun oleh dokter gigi dan bukan dokter gigi di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan.
Yuniawati, F., Andriani, I., Hartanti, H., Cahyo, G. H., & Lestari, C. (2023). Edukasi kesehatan gigi dan mulut pada kegiatan pengabdian masyarakat Kelurahan Lubuk Minturun Kota Padang. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(8), 3159–3167. https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i8.10361
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Oriza Muliana, Wirza

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.