Hubungan Kehilangan Gigi Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Gampong Keutapang Mesjid Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie
Keywords:
Kehilangan Gigi, Status Gizi, LansiaAbstract
Kehilangan gigi pada lansia dapat menurunkan fungsi pengunyahan yang berdampak pada keterbatasan asupan nutrisi sehingga berisiko menimbulkan masalah gizi, karena lansia cenderung memilih makanan lunak yang mudah dikunyah. Kondisi ini mendorong dilakukannya penelitian untuk mengetahui hubungan kehilangan gigi dengan status gizi pada lansia di Gampong Keutapang Mesjid, Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan desain potong lintang (cross sectional) dan melibatkan 35 lansia berusia 60–74 tahun yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan pada tanggal 27 April–5 Mei 2025 menggunakan kuesioner, wawancara, serta pemeriksaan status gigi dan penilaian status gizi, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia dengan kehilangan gigi cenderung memiliki status gizi kurang (76%), sedangkan lansia tanpa kehilangan gigi sebagian besar memiliki status gizi baik (90%). Uji statistik memperlihatkan adanya hubungan signifikan antara kehilangan gigi dengan status gizi (p = 0,000). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kehilangan gigi berpengaruh terhadap status gizi lansia, sehingga diperlukan perhatian lebih dalam pemenuhan gizi seimbang dan pemanfaatan gigi tiruan sebagai upaya menjaga kualitas hidup dan kesehatan lansia.
References
Aftalacha, E. (2022). Hubungan Status Kehilangan Gigi Dengan Kualitas Fungsi Pengunyahan Kelompok Usia Lansia (>60 Tahun) di Kota Semarang. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Akhmad Akhdiannoor Ramadhan, Rahmad Arifin, Isnur Hatta, Riky Hamdani, Nurdiana Dewi. (2023). Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Kehilangan Gigi di Wilayah Kerja Puskesmas Semangat Dalam. Jurnal Kedokteran Gigi. 8(3).
Anshary, M.F., Cholil, Arya, I.W., 2014, Gambaran pola kehilangan gigi sebagian pada masyarakat Desa Guntung Ujung Kabupaten Banjar, Dentino Jurnal Kedokteran Gigi, 2(2): 139.
Asrijati, E. R., Mutmainnah, B., & Saputra, M. A. (2024). Hubungan Kehilangan Gigi Dengan Status Gizi Lansia Di Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia Mandalika Tahun 2024. JBD (Jurnal Bale Dental), 1(1), 18–25.
Aritonang I. 2011. Menilai Status Gizi untuk Mencapai Sehat Optimal. Leutika. Yogyakarta.
Basuki, H. O Yuana, M. I. (2022). Hubungan Kehilangan Gigi Dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia. Jurnal Keperawatan Medika, 1(1).
BPS. (2022). Lansia yang Berdaya, Lansia yang Merdeka. Badan Pusat Statistik. https://jambi.bps.go.id/id/news/2022/08/25/275/lansia-yang-berdaya--lansia-yang-merdeka.html
Chotimah, C., Asian, S., Fairuz, A., & Biba, A. T. (2022). Penyuluhan Gigi Tiruan Pada Lansia Dan Pencegahan Denture Stomatitis. Idea Pengabdian Masyarakat, 2(2), 75–78.
Depkes RI. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia, Buletin Lansia, Pusat Data dan Informasi. Kemenkes RI.
Galuh Dwinta Sari, Aulia Azizah. (2019). Analisis Kualitas Hidup Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Lansia (Tinjauan Pada Pensiunan PNS Pemko Banjarmasin). An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9 (1) Juni 2022 :66-72
Gumayesty, Yeyen, Raviola Raviola, and Rheyna Ayuningsih. (2021). Hubungan Status Gizi Terhadap Kehilangan Gigi Pada Lansia Di Desa Bangun Sari. Jurnal Keperawatan Abdurrab 5(1): 24–28.
Hamrun, N., Rathi, M. (2009). Perbandingan Status Gizi dan Karies Gigi pada Murid SD Islam Athirah dan SD III Bangkala Makasar. Dentofacial. 8: 27 – 34.
Hardinsyah, M.S. dan Supariasa N. (2016). Ilmu Gizi: Teori & Aplikasi. Jakarta: EGC.
Harjatmo TP, Par'i HM, Wiyono S. (2017). Buku Ajar Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Hermawati Ira. (2017). Hubungan Kehilangan Gigi Dengan Status Gizi Lansia di PTSW Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Hidayat, R. Dan Tandiari, A. (2016). Kesehatan Gigi dan Mulut-apa yang Sebaiknya Anda Tahu?. Yogyakarta : Andi Offset. Hal. 22.
Hilwatun Nora, Fauzi Ali Amin, Vera Nazhira Arifin. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kebersihan Gigi dan Mulut pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh. Innovative Education Journal. Vol. 5 No. 2.
Irma Febita dan Vera Fitriana. (2019). Penerapan Hipnoterapi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi. 6(06): 234–35.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: kementerian kesehatan RI.
Lorantina. (2017). Hubungan Kehilangan Gigi dengan Status Gizi Lansia di BPLU Senja Cerah Manado. Jurnal Kesehatan: Amanah Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Manado, 2(5), 22–25. https://ejournal.unimman.ac.id/index.php/jka/article/view/28%0Ahttps://ejournal.unimman.ac.id/index.php/jka/article/download/28/28
Maulana, G.S. Adhani, R. dan Heriyani, F. (2016). Faktor yang Mempengaruhi Kehilangan Gigi pada Usia 35-44 Tahun di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan Tahun 2014. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. Vol.1 No.1: 98 103.
Nasar, S. S. et al. (2017) Penuntun Diet Anak. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Nur Amita Taufik. (2011). Gambaran Status Gizi pada Lanjut Usia (LANSIA) di Panti Trisna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa. Ilmu Kesehatan UIN Alauddin. 2(11).
Padila. 2013. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Nuha Medika.
Pioh, C., Siagian, K., & Tendean, L. (2018). Hubungan Antara Jumlah Kehilangan Gigi Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Desa Kolongan Atas II Kecamatan Sonder. Jurnal E-GiGi (EG), 6(2), 143–160.
Polan, Sovia Sampe. (2016). Pengaruh Kehilangan Gigi Terhadap Tingkat Keparahan Demensia. Hasanuddin University. Skripsi.
Rahmawati dan Djunet. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Margorejo Metro Selatan. Politeknik Kesehatan Tanjungkarang. Available from: https://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/799/
Sihombing, R.J. (2015). Hubungan Kehilangan Gigi Sebagian terhadap Gangguan Sendi Temporomandibula pada Pasien RSGMP FKG USU.
Siti, A. Ur., I Made, A. G., & Rina, O. (2019). Konsumsi Sayur-Buah Dan Aktivitas Fisik Sebagi Faktor Risiko Obesitas Pada Remaja di Wilayah Kota Madya Yogyakarta. Jurnal Poltekkes Jogja, 84
Susetyowati, et al. (2018). Peranan Gizi dalam Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Thamaria, N. (2017). Penilaian Status Gizi. Kemenkes RI.
Wahyuni, L. A., Nurilawaty, V., Widiyastuti, R., & Purnama, T. (2021). Pengetahuan Tentang Penyebab Dan Dampak Kehilangan Gigi Terhadap Kejadian Kehilangan Gigi Pada Lansia. Journal of Dental Hygiene and Therapy, 2(2), 52–57.
Wardhana, G.S. Baehaqi, M. Amalina, R. (2016). Pengaruh Kehilangan Gigi Posterior terhadap Kualitas Hidup Individu Lanjut Usia Studi terhadap Individu Lanjut Usia di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading dan Panti Wredha Harapan Ibu Semarang. Odonto Dental Journal. Vol 2 No.1 40-5.
Watuma F, Wowor MP, Siagian KV. (2015). Gambaran Rongga Mulut Pada Lansia Pemakai Gigi Tiruan Sebagian Lepasan di Panti Werda Kabupaten Minahasa. eG;3(1):94-99.
WHO. (2018). World Health Statistics. Geneva; 2018.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Serriyati, Intan Liana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.