Pengelolaan Arsitektur Lanskap Berbasis Zonasi di Kampung Batik Trusmi, Kabupaten Cirebon
Keywords:
Pengelolaan Kawasan, Wisata Budaya, Zonasi, Arsitektur LanskapAbstract
Kampung Batik Trusmi di Kabupaten Cirebon merupakan kawasan sentra batik dengan nilai budaya dan sejarah tinggi, serta potensi besar sebagai destinasi wisata. Penelitian ini bertujuan merumuskan arahan pengelolaan arsitektur lanskap berbasis zonasi yang memadukan pelestarian warisan budaya dengan pengembangan pariwisata. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan, wawancara, dan analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menilai kelayakan wisata pada lima desa. Penilaian dilakukan dengan metode skoring berbobot menggunakan empat parameter utama: aksesibilitas (30%), kualitas visual (25%), atraksi budaya (25%), dan fasilitas pendukung (20%). Hasil menunjukkan Desa Weru Lor (skor 253) dan Trusmi Kulon (skor 230) memiliki tingkat kelayakan tertinggi sebagai zona inti pengembangan, sedangkan tiga desa lainnya masuk kategori zona pendukung. Rekomendasi meliputi pembagian zona, peningkatan fasilitas, promosi digital, dan pemberdayaan masyarakat. Model ini dapat menjadi acuan bagi pengembangan kawasan wisata budaya di Indonesia.
References
Ahmed, S., & Jamal, T. (2019). Zoning in cultural heritage tourism: Sustainable landscape planning. Journal of Cultural Heritage Management, 8(2), 145–158. https://doi.org/10.1080/17450179.2019.1575236
Bernard, J., & Smith, L. (2021). Spatial analysis for cultural landscape conservation. Landscape and Urban Planning, 210, 104070. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2021.104070
Castillo, E., López, R., & Pérez, D. (2018). Community-based tourism impacts: A spatial approach. Tourism Management, 65, 174–188. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2017.10.007
Fauzi, A., & Astuti, R. (2025). Integrasi pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan wisata budaya berbasis zonasi. Jurnal Pariwisata Nusantara, 11(1), 25–40. E-ISSN (Online): 2830-2850
Fitriani, D., & Putra, M. (2025). Penerapan sistem informasi geografis untuk perencanaan destinasi wisata budaya. Jurnal Geografi dan Pariwisata, 13(2), 55–68. Print ISSN: 1411-5077
García, M., & Pérez, N. (2020). Heritage landscape zoning and visitor behavior. Journal of Heritage Tourism, 15(4), 338–355. https://doi.org/10.1080/1743873X.2020.1753201
Liu, Y., & Wang, Z. (2017). GIS-based evaluation of tourism potential in cultural zones. International Journal of Geographical Information Science, 31(6), 1214–1236. https://doi.org/10.1080/13658816.2016.1269724
Moreno, A., & Duarte, R. (2022). Sustainable zoning for heritage tourism in rural landscapes. Sustainability, 14(3), 1705. https://doi.org/10.3390/su14031705
Nguyen, T., & Brown, P. (2016). Tourism-landscape integration using spatial planning tools. Tourism Geographies, 18(4), 380–402. https://doi.org/10.1080/14616688.2015.1139165
Nugraha, P., & Pratama, R. (2025). Strategi pengelolaan lanskap kawasan heritage berbasis zonasi di Indonesia. Jurnal Arsitektur Lanskap Indonesia, 15(1), 88–102. Print ISSN: 1907-3933; E-ISSN: 2087-9059.
Park, S., & Lee, J. (2015). Evaluating visual landscape quality in heritage zones. Landscape Research, 40(5), 600–615. https://doi.org/10.1080/01426397.2015.1019881
Rodríguez, L., & Martínez, F. (2018). Zoning strategies for cultural sustainability. Journal of Sustainable Tourism, 26(12), 2159–2176. https://doi.org/10.1080/09669582.2018.1455103
Sari, M., & Hidayat, T. (2025). Analisis daya tarik wisata budaya melalui pendekatan zonasi partisipatif. Jurnal Pariwisata Berkelanjutan Indonesia, 7(1), 15–29.
Tan, K., & Chong, C. (2023). Digital platforms and heritage tourism promotion. Journal of Destination Marketing & Management, 27, 100865. https://doi.org/10.1016/j.jdmm.2023.100865
Zhao, L. (2022). Digital heritage and tourism marketing. Springer. https://doi.org/10.1007/978-3-030-77940-4
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pretty Maggiesty Rosantika, Rizqiyah Safitri Juwito, Geby Fatona, Mariska Pratimi, Anggi Yudha Pratama, Evandry Ramadhan, Renitha Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.