Radikalisme Dan Sekularisme Sebagai Ancaman Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Berbangsa, Dan Bernegara

Authors

  • Faishal Busthomi Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, Indonesia

Keywords:

Radikalisme, Sekularisme, Beragama, Bermasyarakat, Berbangsa, Bernegara

Abstract

Tujuan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah memanusiakan manusia dengan cara yang manusiawi sehingga terwujud tatanan saling menghormati dan menghargai. Idealisme tersebut belum sepenuhnya berjalan sesuai harapan Fenomena radikalisme dan sekularisme Islam di Indonesia yang sudah menampakkan dirinya secara masif. Berbagai agenda sudah mereka bangun untuk disebarluaskan melalui berbagai cara. Sebuah ideologi, sangat dibutuhkan oleh suatu bangsa untuk mengikat masyarakatnya agar bisa hidup bersama dalam naungan satu idiologi. Begitu juga dengan Indonesia yang para founding fathersnya sudah menetapkan Pancasila sebagai idiologi bangsa Indonesia, maka secara otomatis Pancasila sebagai idiologi ini wajib dipatuhi dan diikuti oleh seluruh anak bangsa. Ideologi Pancasila dengan prinsip Bhinneka tunggal ika mengajarkan kita untuk senantiasa hidup dengan penuh rasa toleran. Karena adanya banyak jenis agama, suku, ras dan aliran, namun pada hakekatnya satu jua, yaitu satu bangsa, bangsa Indonesia.

References

Al-Juhani, Mani’. (1418 H). Al-Mausu’ah al-Muyassarah fi al-Adyan wa al-Madzhahib wa al-Ahzab al-Mu’ashirah, Jilid 2. Riyadh: Dar an-Nadwah al-‘Alamiyyah.

Azra, A. (2011). Akar radikalisme keagamaan: Peran aparat negara, pemimpin agama dan guru untuk kerukunan umat beragama. Makalah dalam diskusi “Memperkuat Toleransi Melalui Sekolah,” The Habibie Center, Hotel Aston, Bogor, 14.

Bafadhol, I. (2017). Sekularisme dan pengaruhnya dalam dunia pendidikan Islam. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 4(7).

Basyir, A. A. (1988). Ijtihad dalam sorotan. Mizan.

Imarah, Muhammad. (1999). Fundamentalisme dalam Perspektif Pemikiran Barat dan Islam. Terjemahan oleh Abdul Hayyie al-Kattani. Jakarta: Gema Insani Press.

Johns, Anthony H. (1987). “Indonesia: Islam and Cultural Pluralism.” Dalam John L. Esposito (Ed.), Islam in Asia: Religion, Politics and Society (hlm. 203-213). Oxford: Oxford University Press.

Khamid, Nur. (2016). Bahaya radikalisme terhadap NKRI. Journal of Islamic Studies and Humanities, 1(1), 123-152.

Madjid, Nurcholish. (1995). Pintu-Pintu Menuju Tuhan. Jakarta: Paramadina.

Nasution, Harun. (1995). Islam Rasional. Bandung: Mizan.

Pangestutiani, Y. (2020). Sekularisme. Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam Dan Tasawuf, 6(2), 191-209.

Rasyidi, M. (1972). Koreksi terhadap sekularisasi Nur Kholis Majid. Jakarta: Bulan Bintang.

Sutrisno. (1990). Metodologi Research III. Yogyakarta: Andi Offset.

Usman, S., Qodir, Z., & Hasse, J. (2014). Radikalisme agama di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Watt, William Montgomery. (1988). Islamic Fundamentalism and Modernity. London: T.J. Press (Padstow) Ltd.

Downloads

Published

2024-10-28

How to Cite

Faishal Busthomi. (2024). Radikalisme Dan Sekularisme Sebagai Ancaman Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Berbangsa, Dan Bernegara. AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research, 2(4), 226–239. Retrieved from https://journal.institercom-edu.org/index.php/alkarim/article/view/828

Issue

Section

Articles