Hubungan Status Karies Gigi Dengan Status Gizi Anak Pada Siswa SDN 5 Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya

Authors

  • Novira Zahara Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh
  • Intan Liana Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, Indonesia

Keywords:

Karies, Status Gizi, Anak

Abstract

Berdasarkan data dari hasil penjaringan Puskesmas blangkuta Kecamatan Bandar Dua, di dapatkan data sebanyak 77,41%  anak mengalami karies gigi. Untuk pengukuran status gizi sebanyak 3,22% anak mengalami status gizi kurus dan 6,45% anak mengalami status gizi gemuk. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Status Karies Gigi Dengan Status Gizi Anak Pada Siswa SDN 5 Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. Metodologi penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel sebanyak 36 orang anak yang menderita karies gigi di SDN 5 bandar dua kabupaten pidie jaya. Pengumpulan data dilakukan melalui pemeriksaan karies gigi, pengukuran tinggi badan dan berat badan. Penelitian berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 4 dan 5 juni tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 36 responden, bahwa status karies gigi pada kategori sedang yaitu sebesar 18 orang atau 50%, untuk status karies gigi pada kategori sangat rendah yaitu 6 orang atau 16,7%, untuk status karies gigi pada kategori rendah yaitu 7 orang atau 19,4%, dan siswa yang memiliki status karies gigi pada kategiori tinggi sebesar 5 orang atau 13,9%. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square menunjukkan tidak adanya hubungan antara status karies gigi dengan status gigi, (p = 0,196). Maka perlu adanya perhatian khusus untuk mengintervensi melalui pemantauan berkala, memperhatian makanan yang di konsumsi anak dan memberikan edukasi terhadap orang tua dan pihak sekolah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak adanya hubungan antara status karies gigi dengan status gigi . Disarankan untuk responden  yang masih memiliki status karies sedang hingga tinggi untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut

References

Aritonang, I. (2000). Pemantauan Pertumbuhan Balita Petunjuk Praktis Menilai Status Gizi dan Kesehatan.

Nursalam. (2008). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (pp. 172–173).

Kidd, E., D. (2013). Essentials of Dental Caries. In Penerbit Buku Kedokteran ECG.

Hansen, C.W., D. (2013). Gambaran Status Karies Gigi Anak Usia 11-12 Tahun Pada Keluarga Pemegang JamkesmasDi Kelurahan Tumatangtang 1 Kecamatan Tomohon Selatan.

Worotitjan, I. (2013). Pengalaman Karies Gigi Serta Pola Makan dan Minum Pada anak Sekolah Dasar di Desa Kiawa Kecamatan Kawangkan Utara. Journal E-GiGi (EG), 1.

Tarigan, R. (2014). Karies Gigi. In Edisi 2. EGC, Jakarta.

Pintauli, S., D. (2015). Menuju Gigi dan Mulut Sehat: pencegahan danpemeliharaanya.

Kemenkes RI. (2016). Kementerian Kesehatan R.I. Situasi Kesehatan Gigi Dan Mulut. Jakarta. EGC.

Supariasa. (2016). Penilaian status gizi. In Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Par’i, H. M. (2016). Penilaian Status Gizi. Penerbit : Buku Kedokteran. EGC.

Amany Tazkya, R. S. (2017). Hubungan Antara Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa SDN 03 Pondok Cina Depok Tahun 2015. Sari Pediatri, 18.

Par’i, H. M. (2017). Penilaian Status Gizi. Penerbit : Buku Kedokteran. EGC.

Sugiyono. (2017). Alfabeta. In Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Fankari, F. (2018). Hubungan Tingkat Kejadian Karies Gigi Dengan Status Gizi Anak Usia 6 -7 Tahun Di SD Inpres Kaniti Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Jurnal Info Kesehatan, 16(1), 32–43. https://doi.org/10.31965/infokes.vol16.iss1.167

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2019). Lembaga Penerbit Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. In Laporan Provinsi aceh Riskesdas. https://dinkes.acehprov.go.id/unduhan/downloadfile?id=1810

Sabilillah, D. (2020). Hubungan Status Gizi dengan Resiko Karies menggunakan Kartu Indikator Risiko Karies Balita (Kiri Bali) Pada Balita. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi, 1.

Thoritz, E. dan A. (2020). Efek Karies Gigi Pada Anak Terhadap Kualitas Hidup Pada Siswa di Sekolah Lingkungan Pinggiran Kota dan Perkotaan. Media Kesehatan.

Permenkes RI. (2020). Standar Antropometri Anak (pp. 14–15, 44–55).

Haryani, D. (2020). The Influence of the Knowledge about Cariogenic Food Towards Dental Caries and Nutrition Status among 9-11 Years Old Children. Jurnal Kesehatan Gigi, 7.

Budiman, D. (2021). Analisis Status Gizi Menggunakan Pengukuran Indeks Massa Tubuh dan Beban Kerja dengan Metode 10 Denyut pada Tenaga Kesehatan. Nutrizone (Nutrition Research and Development Journal), 1.

Kusmana, A., Kesehatan, S. J., Poltekkes, G., & Tasikmalaya, K. (2021). Karies Gigi Dan Status Gizi Pada Siswa Kelas Iv: Cross-Sectional Study. In Indonesian Journal Of Health and Medical (Vol. 1).

Nardina, dkk. (2021). Hubungan Status Gizi Dengan Pengalaman Karies. Tumbuh Kembang Anak.

Meilani, S. R. (2022). Urgensi Pengenalan Karies Gigi Si Penyakit Kronis Penyerang Anak Usia Sekolah di SDN Ngijo 02. Juli 2022. http://kkn.undip.ac.id/?p=354560

Nur A, H., & Dkk. (2022). Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Individu.

Pardosi, Dkk. (2021). Hubungan Status Gizi Terhadap Terjadinya Karies Gigi Pada Anak Sekolah Dasar. Dental Therapist Journal, 4.

Ryzanur, M. F. (2022). Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Gigi Dengan Nilai Indeks DMF-T Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Kedokteran Gigi, VI(1), 1–5.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Novira Zahara, & Intan Liana. (2024). Hubungan Status Karies Gigi Dengan Status Gizi Anak Pada Siswa SDN 5 Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary, 2(11), 3733–3742. Retrieved from http://journal.institercom-edu.org/index.php/multiple/article/view/629

Issue

Section

Articles