Pendampingan Pembuatan Bahan Ajar Interaktif Untuk Guru SMK di Kabupaten Tasikmalaya
Keywords:
Pendampingan, Bahan Ajar Interaktif, GuruAbstract
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan bahan ajar yang inovatif dan menarik, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam program ini adalah metode Asset Based Community Development (ABCD), yang melibatkan lima tahap: discovery, dream, design, define, dan destiny. Pada tahap discovery, dilakukan evaluasi kebutuhan dan identifikasi aset serta potensi yang ada pada guru-guru SMK di Kabupaten Tasikmalaya. Tahap dream melibatkan wawancara mendalam untuk mengetahui harapan dan kebutuhan guru terkait bahan ajar interaktif. Tahap design merancang aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada, sementara tahap define melibatkan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendiskusikan rencana penyelesaian dan timeline kegiatan. Tahap destiny adalah pelaksanaan rencana yang telah disusun. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa pendampingan yang diberikan berhasil meningkatkan keterampilan guru dalam pembuatan bahan ajar interaktif, yang pada gilirannya berkontribusi positif terhadap proses pembelajaran di SMK. Kesimpulannya, pendampingan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi guru tetapi juga memberikan dampak signifikan pada kualitas pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya.
References
Ahmad, S. H., Noho, M., Adam, A., & Sebe, K. M. (2024). Integrasi Canva Dalam Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Pada Kurikulum Merdeka Di Kelas X MAN 1 Ternate. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran (JPP), 6(2).
Amien, A. L., Mulyana, D., & Komaludin, A. (2023). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Dan Pemanfaatan Teknologi Terhadap Kinerja Karyawan (Pada Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Kencana Kota dan Kab Tasikmalaya). Jurnal Mirai Management, 8(1), 276–282.
Hsu, Y. C., Wu, H. K., & Wang, S. W. (2020). Effects of a teacher professional development program on technological pedagogical content knowledge and student outcomes. Computers & Education, 143, 103684.
Ledia, S. L., & Bustam, B. M. R. (2024). Implementasi kurikulum merdeka dalam meningkatkan mutu pendidikan. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 6(1), 790–816.
Lee, M. H., & Tsai, C. C. (2021). Exploring the relationship between teachers’ beliefs about interactive digital storytelling and their technological pedagogical content knowledge. Computers & Education, 167, 104178.
Paramansyah, A., & Parojai, M. R. (2024). Pendidikan Inklusif Dalam era Digital. Penerbit Widina.
Prasetyo, R. H., Asbari, M., & Putri, S. A. (2024). Mendidik Generasi Z: Tantangan dan Strategi di Era Digital. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 3(1), 10–13.
Qona’ah, I., Puspitasari, D., Khobir, A., & Mahmudah, U. (2024). Bahan Ajar Interaktif dan Inovatif Berbasis Teknologi Google Sites. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(7), 6573–6580.
Rachmad, Y. E., Lase, J. F., Zuhriyah, N., Ridho’i, M., Sulaiman, S., Herlina, N. H., & Nurjanah, N. (2024). Buku Aja Pendidikan Karakte. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Syahbana, A., Asbari, M., Anggitia, V., & Andre, H. (2024). Revolusi pendidikan: Analisis kurikulum merdeka sebagai inovasi pendidikan. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 3(2), 27–30.
Tunisa, R. L., Asbari, M., Ahsyan, D., & Utami, U. R. (2024). Pendidikan: Kunci Keadilan Sosial. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 3(2), 76–79.
Wang, L., Ertmer, P. A., & Newby, T. J. (2019). Increasing pre-service teachers’ self-efficacy beliefs for technology integration through lesson planning practice. Teaching and Teacher Education, 86, 102878.